Kota Medan membawa beraneka wisata bersejarah Mahjong Ways 2 yang bernuansa religi dan budaya. Salah satu wisata bersejarah selanjutnya adalah masjid ini yang merupakan destinasi wisata paling ramai dikunjungi oleh wisatawan. Selain Istana Maimun, keunikan yang dimiliki masjid selanjutnya berhasil mengakibatkan rasa penasaran para wisatawan mancanegara dan luar tempat untuk berkunjung kesana.
Wisata Sejarah dan Religi yang Terbuka untuk Semua Agama
Di tempat lain, tersedia banyak sekali gates of olympus slot wisata peristiwa bernuansa islami yang cuma boleh dikunjungi oleh para wisatawan beragama Islam saja. Namun, wisata bersejarah satu ini boleh dikunjungi wisatawan non muslim bersama syarat mengikuti ketentuan yang ada. Bahkan, pengurus masjid ini pun selalu menyediakan ta’jil untuk penduduk umum di tiap-tiap bulan suci Ramadhan.
Terletak Satu Kompleks bersama Istana Maimun
Jarang sekali ditemui tempat wisata religi yang berlokasi di kompleks yang serupa bersama istana raja. Sultan Ma’mun yang merupakan Raja Kesultanan Deli pada masanya sengaja membuat masjid megah yang berjarak cuma 200 mtr. saja berasal dari Istana Maimun. Bahkan, bangunan masjidnya lebih megah daripada istananya.
Dirancang oleh Arsitek Asal Belanda
Masjid selanjutnya dirancang oleh arsitek berasal dari Belanda bernama Van Erp. Sultan Ma’mun sengaja meminta Van Erp untuk merancang pembangunan masjid sebab arsitek asal pribumi belum tersedia yang dianggap mumpuni pada masa itu. Namun, Van Erp digantikan oleh JA Tingdeman saat Van Erp mendapat pekerjaan di Jawa. Mereka berdua sama-sama arsitek asal Belanda.
Struktur Bangunan Masjid Al Mashun Medan
Penampilan fisik bangunan masjid tertua dan termegah di Medan selanjutnya membawa desain serta struktur bangunan yang begitu mewah. Luas bangunannya kira-kira 5.000 mtr. persegi dan dibangun di atas lahan seluas 13.200 mtr. persegi. Perancang arsitektur bangunan masjid ini adalah arsitek yang berasal berasal dari Belanda.
Arsitektur bangunan masjid selanjutnya merupakan perpaduan berasal dari type bangunan khas Spanyol, India, serta Timur Tengah. Bentuk masjid ini yaitu faktor delapan bersama sayap di anggota barat, timur, selatan, dan utara. Corak bangunannya merupakan campuran berasal dari Melayu, Eropa, Maroko, Serta Timur Tengah.
Bentuk masjid faktor delapan selanjutnya memiliki ruangan didalam yang begitu unik dan berlainan bersama masjid lainnya. Terdapat beranda yang beratap tinggi bersama kubah warna hitam di empat penjuru masjid. Kubah-kubah berwarna hitam selanjutnya menjadi pelengkap kubah utama yang tersedia di atap bangunan utama masjid.
Beranda-beranda selanjutnya ditambah bersama terdapatnya pintu utama serta tangga penghubung di antara lantai utama masjid yang dibangun lebih tinggi bersama pelataran masjid kalau beranda yang berada di sisi mihrab. Bangunan masjid selanjutnya membawa sebagian ruangan seperti area utama, gerbang masuk, tempat wudhu, dan menara.
Kubah masjid ini berupa sedikit lebih pipih daripada masjid lainnya dan terdapat hiasan bulan sabit yang menciptakan nuansa Moor yang begitu khas. Moor merupakan type arsitektur bangunan di Spanyol yang berkembang di bawah pengaruh Islam. Terdapat porch di sisi yang berhadapan di area utama.
Perpaduan type arsitektur bangunan Melayu, Eropa (Spanyol) dan Mughal (India) keluar menyadari berasal dari tampilan pintu kayu bercat biru dan kuning. Warna kuning merupakan warna khas Melayu. Pintu-pintu masjid membawa ornament Spanyol yang bentuknya melengkung bersama kaca patri berukuran besar yang berwarna-warni.
Dinding masjid memiliki prnamen bersama motif ala India. Tiang yang melingkari masjid berjumlah 8 bersama bahan berasal dari marmer yang asli didatangkan berasal dari Italia. Kemudian mimbar yang digunakan kala Ramadhan dan sholat Jumat membawa corak khas India. Di didalam masjid Anda bakal dibuat takjub bersama beraneka ornament serta corak yang begitu unik.
Ketika masuk ke didalam masjid, di anggota pintu masuk jama’ah laki-laki terdapat Al-Qur’an yang telah berusia. Al-Qur’an selanjutnya tetap sanggup dibaca bersama menyadari walau ditulis bersama tangan dan usianya telah ratusan tahun. Al-Qur;an berusia tua ini di letakkan di didalam sebuah kotak kaca supaya selalu terjaga keutuhannya.
Hampir seluruh ornamen dan benda-benda yang tersedia di didalam masjid tetap asli sejak tahun 1909 di mana masjid ini pertama kali diresmikan untuk umum. Ornamen serta desain bangunan masjid terlalu tetap dipertahankan ciri khas aslinya, jadi berasal dari mimbar khutbah Imam, mimbar bilal, desain lampu gantung, pintu, semuanya terlalu tetap asli.
Masjid bersama bangunan akulturasi berasal dari beraneka negara ini sanggup menampung jama’ah kira-kira 1.500 orang. Bagian dalamnya pun lengkap seperti tempat wudhu, area ibadah, kantor secretariat, kamar mandi, serta tempat penitipan sandal dan sepatu. Saat ini masjid selanjutnya telah ditambah bersama perlengkapan multimedia seperti sound system, air conditioner dan lain-lain.
Para wisatawan tidak cuma sanggup nikmati keindahan ornamen maupun desain arsitektur bangunan masjid ini saja, tetapi para wisatawan juga sanggup berziarah ke makam keturunan Kesultanan Deli yang berada di samping Masjid Raya Al Mashun Medan. Makam-makam selanjutnya berada di satu kompleks bersama kawasan masjid. Sehingga wisatawan sanggup sekaligus berziarah serta berwisata sejarah.
Dengan keunikan yang dimiliki Masjid Raya Medan, tidak mengherankan kalau masjid ini selalu ramai didatangi para wisatawan berasal dari mancanegara maupun luar daerah. Bahkan tidak cuma wisatawan muslim saja yang berkunjung kesini, wisatawan non muslim juga banyak yang berkunjung bersama obyek untuk berwisata sejarah.